Subscribe

RSS Feed (xml)



Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wednesday, July 22, 2009

Kurban Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim sebagai Bapak para Nabi telah diuji oleh Allah SubhanahuWaTa`ala untuk menyembelih Ismail - anaknya - sebagai kurban. Allah SWT memerintahkan hal itu melalui mimpi, untuk menguji seberapa besar keimanan dan kecintaan Nabi Ibrahim kepada-Nya.
Betapa berat perintah Allah itu untuk beliau jalankan. Akan tetapi, karena keimanannya yang tinggi dan kecintaannya kepada Allah, Nabi Ibrahim `Alaihissalam tetap berniat untuk melaksanakan perintah tersebut.

Selanjutnya Nabi Ibrahim AS mengajak Ismail ke tempat yang sepi. Ibrahim merebahkan anaknya dan memiringkannya. Beliau mengikatnya pada tulang pundaknya. Kemudian Nabi Ibrahim memegang pisau, lalu mengarahkan pandangannya sekali lagi kepada anaknya dengan pandangan yang tajam. Kemudian air matanya mengalir deras diikuti dengan desahan napas panjang yang menandakan rasa kasih sayangnya kepada Ismail. Akhirnya Ibrahim meletakkan pisau itu di tenggorokan Ismail dan menggeseknya diatas leher Ismail. Akan tetapi leher tersebut tidak putus, karena takdir Allah SWT telah menumpulkan ketajaman pisau tersebut.
Allah menebus Ismail dengan hewan sembelihan yang besar. Allah memperlihatkan sembelihan itu disampingnya, maka Ibrahim pun menerimanya. Lalu Nabi Ibrahim segera membaringkan dan menyembelih hewan tersebut. Darah mengucur deras dari leher hewan itu, dan tanah telah diwarnai dengan darahnya yang merah. Hewan sembelihan itu merupakan tebusan untuk anaknya dan sebagai pengganti bagi pengaliran darahnya.
Demikianlah kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail. Selanjutnya Allah mensyariatkan kaum muslimin untuk memperingati dan mengikuti acara penyembelihan kurban ini dalam Hari Raya `Idul Adha. Yaitu pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hal ini dimaksudkan untuk meneladani peristiwa pengorbanan Nabi Ibrahim, dan sebagai rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya.
(Majalah Nikah, volume 8 No. 01).

No comments:

Post a Comment